Rabu, 28 Januari 2015

Raisa On The Night Concert


SAR AirAsia Disetop: 70 Jasad dari 162 Orang di Pesawat Ditemukan

Rabu, 28/01/2015 07:29 WIB

Mengenang 1 Bulan AirAsia QZ8501




Jakarta - Armada dan personel yang terlibat dalam operasi SAR AirAsia telah resmi disetop pada Selasa, 27 Januari 2015 kemarin. Namun, tim Disaster Victim Identification (DVI) masih terus bekerja. Tercatat 70 jasad dari 162 orang yang berhasil dievakuasi tim SAR hingga Selasa kemarin.

"Memang hitung-hitungannya dari 162 baru ketemu 70 jenazah. Ini adalah upaya maksimal kami. Dua hari terakhir sudah menyelam sisi-sisi yang belum tercover, ternyata nihil," ulas Panglima Armada RI Kawasan Barat yang juga selaku Dansatgas SAR TNI Laksda Widodo menyampaikan permohonan maaf di KRI Banda Aceh, Selasa (27/1/2015). 
 ‎
Widodo mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin mengevakuasi jenazah dan badan pesawat. Hasil ini juga telah dilaporkannya kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Tim DVI memastikan identifikasi penumpang tetap dilanjutkan. Hal ini ditegaskan Kepala Tim DVI Jatim dan Regional Tengah, Kombes Pol dr Budiyono. Ia menegaskan operasi identifikasi tetap akan terus berjalan meski operasi pencarian 'dihentikan'.

"Saya jamin terus jalan. Tidak ada dihentikan," tegas dia pada detikcom, Selasa (27/1/2015).

Perwira menengah di lingkungan Mapolda Jatim ini juga menegaskan operasi identifikasi tidak terkait dengan upaya pencarian. Ia mencontohkan, meski Basarnas menghentikan search and rescue serta pencarian harian pihaknya akan tetap 'membuka lapak' identifikasi.

"Misalnya SAR ditutup, kemudian ada nelayan menemukan dan dikirim ke kami, kami akan identifikasi. Intinya DVI no limit," lanjut Budiyono.

Budiyono yang juga menjabat Kabiddokes Polda Jatim juga mencontohkan, jika keluarga penumpang menghendaki crisis center ditiadakan pihaknya akan tetap menghubungi keluarga jika ada jenazah yang teridentifikasi.
"Kalau keluarga menganggap crisis center tidak efisien lagi dan crisis center ditiadakan atau keluarga hanya menunggu di rumah atau di hotel pihaknya akan menyampaikan hasil identifikasi ke keluarga yang bersangkutan. Karena kami kan sudah mempunyai contact person keluarga," tuturnya.

Selain itu intensitas identifikasi terhadap penumpang AirAsia yang mulai mulai menurun, tim identifikasi luar negeri pun berangsur pulang ke negaranya. Kini tinggal 70 ahli yang bertugas mengidentifikasi jenazah.

Budiyono memastikan keahlian tim dalam negeri tidak kalah dengan tim ahli luar negeri.

"Sudah seminggu-an mereka pulang ke negara masing-masing. Sekarang tinggal tim ahli dari Indonesia, sekitar 70 ahli," katanya pada detikcom, Selasa (27/1/2015).

Menurut Budiyono, pulangnya para ahli identifikasi luar negeri disebabkan menurunnya intensitas pengiriman jenazah. "Sekarang kan sudah tidak ada lagi yang dikerjakan mereka. Jenazah sudah jarang datang tidak seperti awal-awal. Apalagi mereka (ahli luar negeri) mainnya di post mortem karena ante mortem, mereka tidak bisa bahasa Indonesia," ungkapnya.

Hingga operasi SAR ditutup, sebanyak 70 jenazah berhasil ditemukan, sedangkan yang teridentifikasi 55 jenazah yang terdiri dari 23 perempuan dan 32 laki-laki.

Berikut data korban yang berhasil diidentifikasi, antara lain:

1. Martinus Djomi, 27, Surabaya
2. Marwin Sholeh, 50, Tulungagung
3. Hayati Lutfiah Hamid, 47, Sidoarjo
4. Grayson Herbert Linaksita, 11, Surabaya
5. Hendra Gunawan Syawal, 23, Surabaya
6. Khairunisa Haidar Fauzi, 22 (Pramugari), Palembang
7. Shiane Josal, 45, Makassar
8. Kevin Alexander Soetjipto, 20, Malang
9. Ratri Sri Andriani, 30, Surabaya
10. The Meiji Tedjakusuma, 44, Surabaya
11. Ratna Sri Andriani di manifest Air Asia atas nama Ria Ratna Sari
12. Ruth Natalia Made Puspitasari, 26, Blitar
13. Jou Chistine Yuanita, 62, Surabaya
14. Soetikno, 60, Surabaya
15. Indah Juliansih, 44, Surabaya
16. Jie Stevie Gunawan, 10, Surabaya
17. Juanita Limantara, 30, Surabaya
18. Nico Giovani, 17, Surabaya
19. Wismoyo Aris Pambudi, 24, Klaten
20. Marwin Sholeh, 50, Tulung Agung
21. Liem Yan Koem, 61, Pucang Anom Timur, Surabaya
22. Tony Linaksita, 42, Lebak Indah Mas, Surabaya
23. Rudy Soetjipto, 54, Malang
24. Djoko Suseno, 43, warga Sidoarjo
25. Jou Brian Youvito, 19, Surabaya
26. Yongki Jou, 53, Lebak Arum, Surabaya
27. Indra Yulianto, 51, Probolinggo
28. Stephanie Yulianto, 14, Probolinggo
39. Indarto Halim, 61, Surabaya
30. Herumanto Tanus, 44, Surabaya
31. Lia Sari,36, Mojokerto
32. Wanti Setiawati, Bandung, kepala pramugari AirAsia QZ8501
33. Prawira Harja, 31, Sidoarjo
34. Naura Kanita Rosada Suseno, 9, Surabaya
35. Susiyah, 40, Kediri
36. Soesilo Utomo, 46, Surabaya
37. David Hartono, 23, NTT
38. Andreas Widjaja, 32, Surabaya
39. The Darmaji, 67, Malang
40. Justin Giovanni
41. Susandhini Liman
42. Vera Chandra Kho
43. Seongbeom Park, Korsel
44. Kyung Hwa Lee, Korsel 
45. Elisabeth Youvita atau di KTP bernama Jou Elizabeth Youvita
46. David Gunawan
47. Soetikno Sia
48. Hindarto Halim
49. Lin Yan Koen

(nwk/bar)

source: news.detik.com

Jual 74,5 Juta iPhone, Apple Pecahkan Rekor

Rabu, 28/01/2015 09:21 WIB

Jakarta - iPhone 6 dan iPhone 6 Plus sukses besar di pasaran. Dalam laporan keuangan kuartal pertama fiskalnya yang berakhir 27 Desember 2014, Apple menjual 74,5 juta iPhone, rekor penjualan terbesar yang pernah dialami dalam satu kuartal oleh Apple.

"Ketertarikan pada produk Apple berada dalam titik tertinggi sepanjang masa, mematahkan semua harapan tinggi dari kami sendiri," kata CEO Apple, Tim Cook. Ia menambahkan kalau Apple kira-kira menjual 30 ribu iPhone tiap jamnya.

Pendapatan perusahaan yang bermarkas di Cupertino ini melonjak jadi USD 74,6 miliar dari jumlah USD 57,6 miliar di tahun sebelumnya. Keuntungan mereka mencapai USD 18 miliar, sebuah rekor keuntungan terbesar yang dicapai sebuah perusahaan publik.

Dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (28/1/2015), jumlah uang kas Apple kini mencapai USD 178 miliar. Begitu besarnya uang kas tersebut sehingga cukup bagi Apple untuk membeli perusahaan teknologi raksasa seperti IBM atau bisa memberi setiap orang Amerika Serikat dengan uang USD 556.

iPhone model baru yang layarnya besar memang berhasil memikat perhatian, tak terkecuali di pasar smartphone penting seperti China. Pendapatan Apple di China naik 70% karenanya. Penjualan iPhone juga naik dua kali lipat di negara seperti Singapura dan Brasil.

Pengumuman tersebut membuat harga saham Apple naik 5%. Tahun 2015 ini, Apple rencananya akan memasarkan produk barunya, jam tangan pintar Apple Watch. Patut ditunggu apakah Apple Watch akan sesukses iPhone atau iPad.


(fyk/rns) 

source: news.detik.com

Tabrakan Maut di Pondok Indah Christopher Negatif Narkoba, Polisi Analisis Kecepatan Mobil Saat Tabrakan

Rabu, 28/01/2015 09:47 WIB




Jakarta - Polisi masih melakukan analisis kecepatan Mitsubishi Outlander saat kecelakaan maut di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Fakta baru menujukkan Christopher Daniel Sjarif (22), pengendara mobil ini negatif narkoba. 

"Hasil kecepatannya masih menunggu dari Agen Tunggal Pemegang Tunggal (ATPM) dan tim dari Traffic Accident Analysis (TAA)," ujar Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono Danial kepada wartawan, Senin (26/1/2015).

Polisi telah menggelar olah TKP di lokasi kecelakaan pada Kamis (22/1) lalu. Olah TKP ini dilakukan untuk mengetahui berapa kecepatan mobil yang menyebabkan empat orang tewas ini. Saat olah TKP tersebut polisi sempat melakukan penutupan jalan di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. 

Sebelumnya, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan hasil uji Puslabfor terhadap darah Christopher negatif narkoba. Hasil yang sama juga berlaku terhadap saksi yang merupakan pemilik mobil, Muhammad Ali Riza (22). Ia terbukti negatif narkoba baik pemeriksaan di BNN maupun Puslabfor.

Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Martinus Sitompul pernah menyatakan Christopher dan Ali positif menggunakan narkoba jenis Lysergic acid diethylamide atau LSD. Menurut Wahyu, pernyataan Martinus berbekal pada pengakuan Christopher saat pemeriksaan oleh penyidik.

"Kami di dalam melaksanakan proses sidik, tidak mengacu pada pengakuan, kita mengacu pada alat bukti," jelas Wahyu.

"Jadi saya sampaikan bahwa itu adalah pengakuan awal. Kita luruskan setelah hasil tes urine dan darah keluar," lanjutnya.

Hasil ini membuat Christopher terlepas dari jerat pasal dalam UU narkotika. Ia hanya dijerat dengan UU lalu lintas tepatnya pasal 310 ayat 2 dan 4 junto pasal 312, 311 ayat 2, 3, 4, dengan ancama maksimum 12 tahun penjara.


Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase Sore" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 15.30 WIB

(nal/try)

source: news.detik.com

Jumat, 01 Februari 2013

Partisipasi Masyarakat Dalam Perumusan Kebijakan Publik




1. Hakikat Kebijakan Publik

    Kebijakan publik mencakup hukum, peraturan, perundang-undangan, keputusan, dan pelaksanaan yang dibuat oleh Lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif; Birokrasi pemerintahan; Aparat penegak hukum; dan Badan-badan pembuat keputusan publik yang lain. Kebijakan publik adalah semua kebijakan yang berkaitan dengan hukum ditujukan untuk kepentingan masyarakat dan dibuat oleh lembaga yang berwenang. Tujuan penerapan kebijakan publik adalah agar sesuatu yang telah digariskan tersebut bukan hanya bersifat abstrak, namun menjadi suatu yang terealisasikan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Kebijakan publik melibatkan komponen seperti manusia, dana, sara dan prasarana. Sosialisasi kebijakan publik dilakukan dengan menggunakan berbagai media massa.

2. Partisipasi dalam Perumusan Kebijakan Publik

    Siswa dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan publik. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Perumusan Masalah
b. Menentukan Sumber Informasi
c. Mencari Informasi
d. Diskusi Hasil Data Lapangan
e. Pembentukan Kelompok Portofolio
f. Pelaksanaan Show Case

3. Dampak Tidak Aktifnya Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik    

    Dengan otonomi daerah, beserta seluruh lapisan masyarakat yang ada di daerah tersebut diberdayakan secara optimal. Melalui otonomi daerah, daerah diberi kewenangan untuk mengelola daerahnya masing-masing termasuk dalam mengelola sumber daya alam maupun sumber daya manusia.    Tujuan dikeluarkannya kebijakan otonomi daerah adalah memberdayakan masyarakat. Bentuk partisipasi masyarakat dalam mengelola dan membangun daerah sangat beragam dan bervariasi sesuai dengan kemampuannya masing-masing yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.    Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dapat berupa membayar pajak tepat pada waktunya, melaksanakan berbagai peraturan daerah, dan memberi berbagai masukan dalam perumusan kebijakan publik     Dibutuhkan DPRD yang terbuka untuk mewadahi masyarakat yang aktif dalam menyampaikan masukan. Keterbukaan disini dalam arti pihak eksekutif dan legislatif daerah mau mendengarkan, menampung, dan merumuskan pendapat atau masukan masyarakat tersebut da;am kebijakan-kebijakan yang diambilnya. Jadi, bukan hanya sekedar ditampung tanpa ditindaklanjuti lebih jauh.     Manakala ada keterbukaan dari pihak eksekutif dan legislatif daerah, maka akan menimbulkan motivasi atau dorongan atau semangat dari masyarakat untuk terus membangun daerahnya dengan cara melaksanakan berbagai aturan yang telah menjadi kebijakan publik.